Selasa, 25 November 2008

teroris

Makassar ( Berita ) : Kemenangan Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) dinilai akan memberi ‘ruang’ bagi perkembangan Islam di Dunia Barat, dan akan menjadi harapan baru bagi rakyat di negeri ‘Paman Sam’ itu.
“Kemenangan Obama bukan hanya menjadi harapan baru bagi rakyat di Amerika, tetapi juga di negara berkembang seperti Indonesia, dan tentu menaruh harapan besar terjalinnya kerjasama yang baik,” kata Ketua Lajnah Tanfiziah Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan Azis Qahhar Mudzakkar di Makassar, Kamis [06/11] .
Ia mengatakan terpilihnya Obama sebagai Presiden AS juga menjadi harapan bagi negara-negara Islam yang masih dilanda pertikaian khususnya di negara Timur Tengah.
Terkait dengan hal tersebut, kata dia masyarakat Islam dunia menanti realisasi janji politik Obama untuk memperhatikan dan menarik pasukan Amerika dari negara-negara konflik seperti Irak dan Afghanistan.
“Kami pun dari KPPSI sangat mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan Obama dalam menangani konflik di negara-negara Islam, dan salah satu caranya dengan penarikan pasukan dari negara yang sedang bertikai,” katanya.
Sedangkan mengenai polemik eksekusi hukuman mati terhadap Amrozy dan kawan-kawan yang dinyatakan terlibat dalam kasus Bom Bali I, ia enggan berkomentar.
Menurut dia, pemerintah memang dituntut menegakkan hukum, dan segala persoalan yang terkait dengan hukum sudah ada aturannya.
Adanya elemen masyarakat yang terus memberikan tekanan terhadap pengambil kebijakan, termasuk di bidang hukum, Ormas Islam KKPSI Sulsel memberikan ‘award’ kepada Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulsel Syamsuddin Alimsyah.
Menurut Aziz, Syamsuddin dinilai telah bersama-sama dengan elemen masyarakat terus mendorong upaya penegakan hukum khususnya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi di daerah ini. “Sejak adanya lembaga itu, telah memberikan nuansa baru di masyarakat dan pemerintah untuk terus berupaya menegakkan hukum,” katanya.